Pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian merupakan proses panjang yang telah berlangsung selama berabad-abad. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain sistem kekerabatan, kesenian, dan arsitektur. Salah satu contoh pengaruh Islam dalam bidang sosial budaya adalah sistem kekerabatan yang menganut sistem patrilineal, di mana garis keturunan ditarik melalui pihak ayah.
Pengaruh Islam dalam bidang sosial budaya dan kesenian telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan peradaban Nusantara. Pengaruh tersebut telah memperkaya khazanah budaya Nusantara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa topik utama yang akan dibahas dalam artikel ini:
- Pengaruh Islam terhadap sistem kekerabatan di Nusantara
- Pengaruh Islam terhadap kesenian Nusantara
- Pengaruh Islam terhadap arsitektur Nusantara
Pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam Bidang Sosial Budaya dan Kesenian
Pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian sangatlah signifikan. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:
- Sistem kekerabatan
- Kesenian
- Arsitektur
- Musik
- Tari
- Sastra
- Filsafat
- Pendidikan
- Hukum
Pengaruh Islam dalam bidang sosial budaya dan kesenian telah memperkaya khazanah budaya Nusantara. Islam mengajarkan nilai-nilai universal seperti persaudaraan, keadilan, dan kesetaraan, yang telah diadopsi oleh masyarakat Nusantara. Nilai-nilai tersebut telah membentuk karakter masyarakat Nusantara yang ramah, toleran, dan bergotong royong.
Selain itu, Islam juga telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan kesenian Nusantara. Seni kaligrafi, misalnya, telah berkembang pesat di Nusantara dan menjadi salah satu bentuk kesenian yang khas. Demikian pula dengan seni musik, tari, dan sastra, yang telah banyak dipengaruhi oleh Islam.
Pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian merupakan bukti nyata dari akulturasi budaya yang telah terjadi selama berabad-abad. Pengaruh tersebut telah memperkaya khazanah budaya Nusantara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan salah satu aspek sosial budaya yang mengalami pengaruh Islam di Nusantara. Sebelum masuknya Islam, masyarakat Nusantara menganut sistem kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan ibu (matrilineal). Namun, setelah masuknya Islam, sistem kekerabatan tersebut bergeser menjadi sistem patrilineal, di mana garis keturunan ditarik melalui pihak ayah.
Perubahan sistem kekerabatan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur masyarakat Nusantara. Sistem patrilineal memperkuat posisi laki-laki dalam keluarga dan masyarakat. Hal ini terlihat dari peran laki-laki sebagai kepala keluarga dan pewaris harta pusaka.
Selain itu, sistem patrilineal juga memengaruhi pola perkawinan dan hubungan kekerabatan. Dalam sistem patrilineal, perkawinan biasanya dilakukan antara laki-laki dari satu kelompok kekerabatan dengan perempuan dari kelompok kekerabatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperluas jaringan kekerabatan dan memperkuat ikatan sosial.
Pengaruh Islam terhadap sistem kekerabatan di Nusantara merupakan salah satu bukti nyata dari proses akulturasi budaya yang telah terjadi selama berabad-abad. Sistem kekerabatan yang baru telah beradaptasi dengan nilai-nilai Islam dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas masyarakat Nusantara.
Kesenian
Pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian juga terlihat jelas dalam bidang kesenian. Islam mengajarkan nilai-nilai estetika dan keindahan, yang telah diadopsi oleh masyarakat Nusantara dalam berbagai bentuk kesenian.
Salah satu bentuk kesenian yang paling dipengaruhi oleh Islam adalah seni kaligrafi. Seni kaligrafi adalah seni menulis huruf Arab dengan indah dan estetis. Seni ini berkembang pesat di Nusantara dan menjadi salah satu bentuk kesenian yang khas. Kaligrafi biasanya digunakan untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, dan doa-doa.
Selain seni kaligrafi, Islam juga memengaruhi perkembangan seni musik, tari, dan sastra di Nusantara. Musik tradisional Nusantara banyak menggunakan alat musik yang berasal dari Timur Tengah, seperti rebana, gambus, dan qasidah. Demikian pula dengan tari tradisional Nusantara, yang banyak terinspirasi dari tari-tarian Arab dan Persia.
Sementara itu, dalam bidang sastra, Islam memengaruhi perkembangan sastra Melayu klasik. Sastra Melayu klasik banyak menggunakan unsur-unsur Islam, seperti ajaran tasawuf dan kisah-kisah para nabi. Salah satu karya sastra Melayu klasik yang paling terkenal adalah Hikayat Hang Tuah, yang menceritakan tentang seorang laksamana Melayu yang berjuang melawan penjajah Portugis.
Pengaruh Islam terhadap kesenian Nusantara sangatlah signifikan. Islam telah memperkaya khazanah budaya Nusantara dengan berbagai bentuk kesenian yang indah dan estetis. Kesenian-kesenian tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Arsitektur
Pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian juga terlihat jelas dalam bidang arsitektur. Arsitektur Islam Nusantara merupakan perpaduan antara unsur-unsur arsitektur Islam dengan arsitektur tradisional Nusantara. Perpaduan ini menghasilkan bangunan-bangunan yang indah dan unik, yang menjadi ciri khas arsitektur Nusantara.
- Masjid
Masjid merupakan salah satu bangunan yang paling banyak dipengaruhi oleh arsitektur Islam. Masjid-masjid di Nusantara biasanya memiliki kubah dan menara, yang merupakan ciri khas arsitektur Islam. Selain itu, masjid-masjid di Nusantara juga sering dihiasi dengan kaligrafi dan ukiran yang indah.
- Istana
Istana-istana di Nusantara juga banyak dipengaruhi oleh arsitektur Islam. Istana-istana tersebut biasanya memiliki bangunan yang megah dan luas, dengan halaman yang tertata rapi. Selain itu, istana-istana di Nusantara juga sering dilengkapi dengan taman dan kolam renang.
- Rumah Adat
Rumah adat di Nusantara juga mengalami pengaruh arsitektur Islam. Rumah adat di beberapa daerah di Nusantara memiliki atap yang berbentuk kubah, yang merupakan ciri khas arsitektur Islam. Selain itu, rumah adat di Nusantara juga sering dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah.
- Makam
Makam-makam di Nusantara juga banyak dipengaruhi oleh arsitektur Islam. Makam-makam tersebut biasanya memiliki kubah dan menara, yang merupakan ciri khas arsitektur Islam. Selain itu, makam-makam di Nusantara juga sering dihiasi dengan kaligrafi dan ukiran yang indah.
Pengaruh Islam terhadap arsitektur Nusantara sangatlah signifikan. Arsitektur Islam Nusantara merupakan perpaduan yang harmonis antara unsur-unsur arsitektur Islam dengan arsitektur tradisional Nusantara. Perpaduan ini menghasilkan bangunan-bangunan yang indah dan unik, yang menjadi ciri khas arsitektur Nusantara.
Musik
Pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian juga terlihat jelas dalam bidang musik. Musik tradisional Nusantara banyak menggunakan alat musik yang berasal dari Timur Tengah, seperti rebana, gambus, dan qasidah. Hal ini menunjukkan bahwa musik telah menjadi bagian integral dari penyebaran agama Islam di Nusantara.
Musik dalam budaya Islam memiliki fungsi yang sangat penting. Musik digunakan untuk mengiringi berbagai kegiatan keagamaan, seperti shalat, zikir, dan pengajian. Selain itu, musik juga digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran manusia, baik yang bersifat religius maupun sekuler.
Di Nusantara, musik telah menjadi media yang efektif untuk menyebarkan ajaran Islam. Para wali dan ulama sering menggunakan musik untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah mereka. Musik juga digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan budi pekerti kepada masyarakat.
Sampai saat ini, musik masih memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Nusantara. Musik digunakan untuk berbagai kegiatan, baik yang bersifat keagamaan maupun sekuler. Musik juga telah menjadi salah satu identitas budaya bangsa Indonesia.
Tari
Tari merupakan salah satu aspek kesenian yang mengalami pengaruh Islam di Nusantara. Pengaruh tersebut terlihat jelas dari berbagai aspek, antara lain gerakan, musik, dan kostum. Tari-tari tradisional Nusantara banyak yang terinspirasi dari tari-tarian Arab dan Persia, seperti tari saman, tari zapin, dan tari seudati.
- Gerakan
Gerakan tari tradisional Nusantara banyak yang terinspirasi dari gerakan tari-tarian Arab dan Persia. Gerakan-gerakan tersebut biasanya bersifat dinamis dan energik, dengan banyak menggunakan gerakan tangan dan kaki. Gerakan-gerakan tersebut juga sering dikombinasikan dengan gerakan-gerakan yang bersifat akrobatik.
- Musik
Musik pengiring tari tradisional Nusantara banyak yang menggunakan alat musik yang berasal dari Timur Tengah, seperti rebana, gambus, dan qasidah. Alat-alat musik tersebut menghasilkan irama yang khas, yang sangat cocok untuk mengiringi gerakan tari yang dinamis dan energik.
- Kostum
Kostum tari tradisional Nusantara banyak yang terinspirasi dari kostum tari-tarian Arab dan Persia. Kostum-kostum tersebut biasanya berwarna-warni dan dihiasi dengan berbagai aksesoris, seperti manik-manik, payet, dan bulu-bulu. Kostum-kostum tersebut juga sering dirancang untuk memperlihatkan gerakan tari yang indah.
- Fungsi
Tari tradisional Nusantara yang terinspirasi dari Islam memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai media dakwah, hiburan, dan upacara adat. Tari-tari tersebut sering ditampilkan pada acara-acara keagamaan, seperti Maulid Nabi dan Isra Miraj. Tari-tari tersebut juga sering ditampilkan pada acara-acara kenegaraan dan acara-acara adat.
Pengaruh Islam terhadap tari tradisional Nusantara sangatlah signifikan. Pengaruh tersebut telah memperkaya khazanah budaya Nusantara dengan berbagai tari-tarian yang indah dan unik. Tari-tari tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Sastra
Sastra merupakan salah satu bidang seni yang mengalami pengaruh Islam di Nusantara. Pengaruh tersebut terlihat jelas dari berbagai aspek, antara lain tema, gaya bahasa, dan tokoh-tokoh.
Tema-tema yang diangkat dalam sastra Nusantara banyak yang terinspirasi dari ajaran Islam. Misalnya, tema tentang tauhid, akhlak, dan perjuangan di jalan Allah. Tema-tema tersebut sering diangkat dalam karya-karya sastra klasik, seperti Hikayat Hang Tuah, Syair Hamzah Fansuri, dan Gurindam Dua Belas.
Selain tema, gaya bahasa yang digunakan dalam sastra Nusantara juga banyak yang terpengaruh oleh bahasa Arab. Hal ini terlihat dari penggunaan kata-kata serapan dari bahasa Arab, seperti “insya Allah”, “alhamdulillah”, dan “subhanallah”. Penggunaan kata-kata serapan ini memperkaya khazanah bahasa Nusantara dan memberikan nuansa Islami pada karya sastra.
Tokoh-tokoh dalam sastra Nusantara juga banyak yang terinspirasi dari tokoh-tokoh Islam. Misalnya, tokoh Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan para wali. Tokoh-tokoh tersebut sering dijadikan sebagai panutan dan sumber inspirasi dalam karya sastra. Penggambaran tokoh-tokoh Islam dalam karya sastra menunjukkan bahwa Islam telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Nusantara.
Pengaruh Islam terhadap sastra Nusantara sangatlah signifikan. Pengaruh tersebut telah memperkaya khazanah budaya Nusantara dengan berbagai karya sastra yang indah dan bernilai. Karya-karya sastra tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Filsafat
Filsafat merupakan salah satu bidang ilmu yang mengalami pengaruh Islam di Nusantara. Pengaruh tersebut terlihat jelas dari berbagai aspek, antara lain konsep ketuhanan, manusia, dan alam semesta. Filsafat Islam Nusantara merupakan perpaduan antara unsur-unsur filsafat Islam dengan filsafat tradisional Nusantara. Perpaduan ini menghasilkan pemikiran-pemikiran filosofis yang khas dan unik.
- Konsep Ketuhanan
Konsep ketuhanan dalam filsafat Islam Nusantara sangat dipengaruhi oleh ajaran tauhid. Tauhid adalah keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang patut disembah. Konsep tauhid ini menjadi dasar bagi semua pemikiran filosofis dalam Islam Nusantara.
- Konsep Manusia
Konsep manusia dalam filsafat Islam Nusantara memandang manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya. Manusia memiliki akal dan hati yang dapat digunakan untuk mengenal Tuhan dan menjalankan perintah-Nya.
- Konsep Alam Semesta
Konsep alam semesta dalam filsafat Islam Nusantara memandang alam semesta sebagai ciptaan Tuhan yang teratur dan harmonis. Alam semesta memiliki hukum-hukum yang mengatur keberadaannya dan manusia memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya.
- Etika dan Moral
Filsafat Islam Nusantara juga mengembangkan konsep etika dan moral yang didasarkan pada ajaran Islam. Konsep etika dan moral ini mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia dituntut untuk berperilaku baik, adil, dan bermoral.
Pengaruh Islam terhadap filsafat Nusantara sangatlah signifikan. Pengaruh tersebut telah memperkaya khazanah intelektual Nusantara dengan berbagai pemikiran filosofis yang mendalam. Pemikiran-pemikiran filosofis tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang mengalami pengaruh Islam di Nusantara. Pengaruh tersebut terlihat jelas dari berbagai aspek, antara lain kurikulum, metode pembelajaran, dan peran guru. Pendidikan Islam Nusantara merupakan perpaduan antara unsur-unsur pendidikan Islam dengan pendidikan tradisional Nusantara. Perpaduan ini menghasilkan sistem pendidikan yang khas dan unik.
Kurikulum pendidikan Islam Nusantara sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam. Kurikulum tersebut mencakup pelajaran-pelajaran agama, seperti aqidah, fiqih, dan akhlak. Selain itu, kurikulum pendidikan Islam Nusantara juga mencakup pelajaran-pelajaran umum, seperti matematika, sains, dan bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam Nusantara tidak hanya bertujuan untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa, tetapi juga manusia yang cerdas dan berpengetahuan luas.
Metode pembelajaran dalam pendidikan Islam Nusantara juga sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam. Metode pembelajaran tersebut menekankan pada keteladanan, pembiasaan, dan pengalaman. Guru berperan sebagai teladan bagi siswa dan membiasakan siswa untuk berperilaku baik. Selain itu, guru juga memberikan pengalaman belajar yang nyata kepada siswa, sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
Peran guru dalam pendidikan Islam Nusantara sangat penting. Guru tidak hanya mengajar siswa, tetapi juga mendidik siswa. Guru memberikan bimbingan dan nasihat kepada siswa, sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang baik. Selain itu, guru juga berperan sebagai jembatan antara siswa dan orang tua, sehingga orang tua dapat mengetahui perkembangan belajar anaknya.
Pengaruh Islam terhadap pendidikan di Nusantara sangatlah signifikan. Pengaruh tersebut telah memperkaya khazanah intelektual Nusantara dengan berbagai sistem pendidikan yang berkualitas. Sistem pendidikan tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Hukum
Pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian tidak hanya terlihat pada aspek-aspek yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi juga pada bidang hukum. Hukum Islam telah menjadi salah satu sumber hukum yang penting di Nusantara sejak abad ke-13.
Penyebaran Islam di Nusantara membawa serta sistem hukum yang baru, yaitu hukum Islam. Hukum Islam mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari ibadah, muamalah, hingga jinayat. Hukum Islam diterima oleh masyarakat Nusantara karena dianggap lebih adil dan sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut masyarakat.
Hukum Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan hukum di Nusantara. Hukum Islam telah menjadi inspirasi bagi pembentukan hukum adat dan hukum negara di Nusantara. Misalnya, hukum pidana adat banyak yang diadopsi dari hukum pidana Islam, seperti konsep qisas dan diyat.
Hukum Islam juga telah memberikan pengaruh yang besar terhadap hukum perdata di Nusantara. Misalnya, hukum perkawinan adat banyak yang diadopsi dari hukum perkawinan Islam, seperti konsep mahar dan wali nikah.
Pengaruh Islam terhadap hukum di Nusantara sangatlah signifikan. Hukum Islam telah menjadi salah satu sumber hukum yang penting di Nusantara dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan hukum di Nusantara.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam Bidang Sosial Budaya dan Kesenian
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian:
Pertanyaan 1: Apa saja aspek sosial budaya yang dipengaruhi oleh Islam di Nusantara?
Jawaban: Pengaruh Islam terhadap sosial budaya Nusantara terlihat pada berbagai aspek, seperti sistem kekerabatan, kesenian, arsitektur, musik, tari, sastra, filsafat, pendidikan, dan hukum.
Pertanyaan 2: Bagaimana pengaruh Islam terhadap sistem kekerabatan di Nusantara?
Jawaban: Pengaruh Islam terhadap sistem kekerabatan di Nusantara terlihat pada peralihan dari sistem matrilineal ke sistem patrilineal, di mana garis keturunan ditarik melalui pihak ayah.
Pertanyaan 3: Apa saja bentuk kesenian Nusantara yang dipengaruhi oleh Islam?
Jawaban: Bentuk kesenian Nusantara yang dipengaruhi oleh Islam antara lain seni kaligrafi, musik tradisional yang menggunakan alat musik dari Timur Tengah, tari yang terinspirasi dari tari Arab dan Persia, dan sastra yang banyak mengangkat tema-tema keislaman.
Pertanyaan 4: Bagaimana pengaruh Islam terhadap arsitektur Nusantara?
Jawaban: Pengaruh Islam terhadap arsitektur Nusantara terlihat pada penggunaan kubah dan menara pada bangunan-bangunan seperti masjid, istana, dan makam.
Pertanyaan 5: Apa fungsi musik dalam budaya Islam Nusantara?
Jawaban: Musik dalam budaya Islam Nusantara memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengiringi kegiatan keagamaan, menyampaikan pesan-pesan dakwah, mengajarkan nilai-nilai moral, dan sebagai hiburan.
Pertanyaan 6: Bagaimana pengaruh Islam terhadap pendidikan di Nusantara?
Jawaban: Pengaruh Islam terhadap pendidikan di Nusantara terlihat pada pengembangan sistem pendidikan Islam yang memadukan unsur-unsur pendidikan Islam dengan pendidikan tradisional Nusantara.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian.
Tips Mengeksplorasi Pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam Bidang Sosial Budaya dan Kesenian
Berikut adalah beberapa tips untuk mengeksplorasi pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian:
Tip 1: Pelajari Sejarah Masuknya Islam di Nusantara
Dengan memahami sejarah masuknya Islam di Nusantara, Anda dapat mengetahui bagaimana Islam dibawa dan diterima oleh masyarakat Nusantara. Hal ini akan membantu Anda memahami akar dari pengaruh Islam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Nusantara.
Tip 2: Kunjungi Situs-Situs Bersejarah
Di berbagai daerah di Nusantara terdapat situs-situs bersejarah yang menunjukkan pengaruh Islam. Kunjungi situs-situs tersebut, seperti masjid, istana, dan makam, untuk melihat langsung bukti-bukti pengaruh Islam dalam bidang arsitektur dan kebudayaan.
Tip 3: Hadiri Festival dan Acara Budaya
Banyak festival dan acara budaya di Nusantara yang menampilkan kesenian yang dipengaruhi oleh Islam. Hadiri acara-acara tersebut untuk menikmati secara langsung keindahan dan kekayaan kesenian Islam Nusantara.
Tip 4: Baca Buku dan Artikel
Terdapat banyak buku dan artikel yang membahas tentang pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian. Baca sumber-sumber tersebut untuk menambah pengetahuan dan wawasan Anda.
Tip 5: Lakukan Pengamatan dan Wawancara
Amati kehidupan masyarakat di sekitar Anda dan lakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat. Hal ini akan membantu Anda memahami bagaimana pengaruh Islam masih hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Nusantara.
Tip 6: Hormati Keragaman Budaya
Pengaruh Islam terhadap nusantara tidak menghapuskan budaya-budaya lokal yang sudah ada sebelumnya. Justru Islam berakulturasi dengan budaya-budaya tersebut, menghasilkan kekayaan budaya yang beragam. Hormati dan hargai keragaman budaya tersebut.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengeksplorasi pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian secara lebih mendalam dan komprehensif.
Kesimpulan
Pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian sangatlah signifikan. Pengaruh tersebut telah membentuk dan memperkaya kebudayaan Nusantara hingga saat ini. Dengan memahami pengaruh tersebut, kita dapat menghargai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa kita.
Kesimpulan
Pengaruh Islam terhadap nusantara dalam bidang sosial budaya dan kesenian telah membentuk dan memperkaya kebudayaan Nusantara hingga saat ini. Pengaruh tersebut terlihat pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti sistem kekerabatan, kesenian, arsitektur, musik, tari, sastra, filsafat, pendidikan, dan hukum.
Dengan memahami pengaruh Islam terhadap kebudayaan Nusantara, kita dapat menghargai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa kita. Pengaruh tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia dan menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.