Teknik penanaman jeruk dalam pot (kata benda) adalah sebuah metode budi daya jeruk pada suatu wadah atau pot dengan ukuran dan bahan tertentu. Salah satu contohnya adalah penggunaan pot tanah liat dengan diameter sekitar 40 cm dan kedalaman sekitar 60 cm untuk menanam jenis jeruk lemon.
Teknik ini menjadi penting dan banyak diminati karena memiliki beberapa manfaat, seperti keterbatasan lahan yang dapat diatasi, kemudahan perawatan, dan pengendalian hama penyakit yang lebih baik. Secara historis, penanaman jeruk dalam pot sudah ditemukan sejak abad ke-17 di negara-negara Eropa, seperti Italia dan Spanyol.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang teknik penanaman jeruk dalam pot, mulai dari pemilihan bahan dan ukuran pot, pembuatan media tanam, pemilihan bibit, hingga perawatan dan pemeliharaan tanaman jeruk dalam pot.
Teknik penanaman jeruk dalam pot
Teknik penanaman jeruk dalam pot merupakan aspek krusial dalam membudidayakan tanaman jeruk pada wadah terbatas. Berbagai aspek terkait teknik ini perlu dipahami untuk menghasilkan tanaman jeruk yang sehat dan produktif.
- Pemilihan pot
- Ukuran pot
- Media tanam
- Pemilihan bibit
- Penanaman
- Penyiraman
- Pemupukan
- Pemangkasan
- Pengendalian hama dan penyakit
- Panen
Setiap aspek saling berkaitan dan berpengaruh pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk dalam pot. Misalnya, pemilihan pot yang tepat akan memengaruhi ruang gerak akar, sedangkan media tanam yang sesuai akan memastikan ketersediaan nutrisi dan drainase yang baik. Perawatan rutin seperti penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan juga penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman.
Pemilihan pot
Pemilihan pot merupakan salah satu aspek krusial dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Pot yang tepat akan memberikan ruang tumbuh yang optimal bagi akar, menjaga kelembapan tanah, dan memengaruhi drainase air.
- Ukuran pot
Ukuran pot yang dipilih harus sesuai dengan ukuran tanaman jeruk. Pada umumnya, pot dengan diameter 40-60 cm dan kedalaman 60-80 cm cocok untuk menanam jeruk dalam pot.
- Bahan pot
Pot dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti tanah liat, plastik, atau kayu. Pot tanah liat memiliki kelebihan dalam menjaga kelembapan tanah, sedangkan pot plastik lebih ringan dan mudah dipindahkan.
- Bentuk pot
Bentuk pot juga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Pot berbentuk bulat atau oval lebih disukai karena memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi akar.
- Lubang drainase
Lubang drainase pada dasar pot sangat penting untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup dan tidak tersumbat.
Pemilihan pot yang tepat akan memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk dalam pot. Pot yang terlalu kecil dapat menghambat pertumbuhan akar dan tanaman, sedangkan pot yang terlalu besar dapat meningkatkan risiko genangan air dan penyakit akar. Oleh karena itu, penting untuk memilih pot yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan tanaman jeruk.
Ukuran pot
Ukuran pot merupakan salah satu komponen penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Pot yang terlalu kecil akan menghambat pertumbuhan akar dan tanaman, sedangkan pot yang terlalu besar dapat meningkatkan risiko genangan air dan penyakit akar. Oleh karena itu, pemilihan ukuran pot yang tepat sangat penting untuk keberhasilan budidaya jeruk dalam pot.
Ukuran pot yang ideal untuk menanam jeruk dalam pot adalah pot dengan diameter 40-60 cm dan kedalaman 60-80 cm. Ukuran ini memberikan ruang yang cukup bagi akar untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus menjaga kelembapan tanah dan drainase yang baik. Jika ukuran pot terlalu kecil, akar tanaman akan terhambat dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil. Sebaliknya, jika ukuran pot terlalu besar, tanah akan lebih mudah tergenang air, yang dapat menyebabkan pembusukan akar dan penyakit tanaman.
Selain itu, ukuran pot juga berpengaruh pada frekuensi penyiraman dan pemupukan. Pot yang lebih kecil akan lebih cepat kering, sehingga perlu lebih sering disiram dan dipupuk. Sementara itu, pot yang lebih besar memiliki kapasitas tanah yang lebih banyak, sehingga tidak perlu terlalu sering disiram dan dipupuk.
Dengan memahami hubungan antara ukuran pot dan teknik penanaman jeruk dalam pot, petani dapat memilih pot yang tepat untuk tanaman jeruk mereka. Pemilihan pot yang tepat akan memastikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk yang optimal.
Media tanam
Media tanam merupakan komponen penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Media tanam yang tepat akan menyediakan nutrisi, air, dan oksigen yang dibutuhkan oleh tanaman jeruk untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Sebaliknya, media tanam yang tidak sesuai dapat menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan menyebabkan kematian.
Media tanam untuk jeruk dalam pot harus memiliki karakteristik tertentu, seperti porositas yang baik, kapasitas menahan air yang cukup, dan pH yang sesuai. Beberapa jenis media tanam yang biasa digunakan untuk jeruk dalam pot antara lain campuran tanah, kompos, dan pasir; sekam bakar; atau cocopeat. Pemilihan media tanam harus disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan kondisi lingkungan setempat.
Teknik penanaman jeruk dalam pot sangat dipengaruhi oleh karakteristik media tanam yang digunakan. Misalnya, media tanam yang memiliki porositas tinggi akan membutuhkan penyiraman lebih sering dibandingkan media tanam yang memiliki kapasitas menahan air lebih tinggi. Selain itu, media tanam yang memiliki pH terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Oleh karena itu, penting untuk memilih media tanam yang sesuai dan melakukan perawatan media tanam secara rutin untuk memastikan kesuburan dan kesehatan tanaman jeruk dalam pot.
Pemilihan bibit
Pemilihan bibit merupakan salah satu aspek penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman jeruk yang sehat dan produktif. Sebaliknya, bibit yang tidak baik dapat menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan menyebabkan kematian.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit jeruk untuk ditanam dalam pot, antara lain:
- Jenis jeruk
Pilih jenis jeruk yang sesuai dengan iklim dan kondisi lingkungan setempat. - Kesehatan bibit
Pilih bibit yang sehat, bebas dari hama dan penyakit. - Ukuran bibit
Pilih bibit yang berukuran sedang, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. - Akar bibit
Periksa akar bibit sebelum membeli. Akar harus sehat, tidak busuk atau rusak.
Pemilihan bibit yang tepat akan sangat berpengaruh pada keberhasilan budidaya jeruk dalam pot. Bibit yang baik akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan tumbuh secara optimal. Sebaliknya, bibit yang tidak baik akan sulit tumbuh dan rentan terhadap hama dan penyakit.
Penanaman
Penanaman merupakan salah satu komponen penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Penanaman yang tepat akan memastikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman jeruk yang optimal, sehingga menghasilkan buah yang berkualitas. Sebaliknya, penanaman yang tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan menyebabkan kematian.
Teknik penanaman jeruk dalam pot meliputi beberapa tahapan, seperti pemilihan bibit, persiapan media tanam, penanaman bibit, dan perawatan setelah tanam. Masing-masing tahapan ini harus dilakukan dengan baik agar tanaman jeruk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Penanaman bibit, misalnya, harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Selain itu, bibit harus ditanam pada kedalaman yang tepat dan disiram secukupnya.
Pemahaman tentang hubungan antara penanaman dan teknik penanaman jeruk dalam pot sangat penting bagi petani jeruk. Dengan memahami hubungan ini, petani dapat melakukan penanaman dengan benar, sehingga tanaman jeruk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas tanaman jeruk dan pendapatan petani.
Penyiraman
Penyiraman merupakan salah satu aspek penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Pemberian air yang tepat akan memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk. Sebaliknya, penyiraman yang tidak tepat dapat menyebabkan tanaman layu, kerdil, bahkan mati.
- Frekuensi
Frekuensi penyiraman tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran pot, jenis media tanam, dan kondisi lingkungan. Tanaman jeruk dalam pot umumnya disiram setiap 1-2 hari sekali.
- Jumlah air
Jumlah air yang diberikan harus cukup untuk membasahi seluruh media tanam. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan genangan air dan pembusukan akar, sedangkan penyiraman yang kurang dapat menyebabkan tanaman layu.
- Waktu penyiraman
Waktu penyiraman terbaik adalah pada pagi atau sore hari. Penyiraman pada siang hari dapat menyebabkan penguapan air yang berlebihan, sedangkan penyiraman pada malam hari dapat membuat media tanam terlalu lembap dan rentan terhadap penyakit jamur.
- Cara penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan gembor, selang, atau sistem irigasi tetes. Yang penting, air disiramkan langsung ke media tanam, bukan ke daun tanaman.
Dengan memahami teknik penyiraman yang tepat, petani dapat memastikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk dalam pot secara optimal. Penyiraman yang tepat akan menghasilkan tanaman jeruk yang sehat, berdaun hijau, dan berbuah lebat.
Pemupukan
Pemupukan merupakan salah satu komponen penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Pemberian nutrisi yang tepat akan memengaruhi pertumbuhan, produktivitas, dan kesehatan tanaman jeruk. Sebaliknya, pemupukan yang tidak tepat dapat menyebabkan tanaman kerdil, layu, bahkan mati.
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman jeruk dalam pot meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Nutrisi-nutrisi ini dapat diberikan melalui pupuk organik atau anorganik. Pupuk organik, seperti kompos atau kotoran hewan, dapat memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi secara perlahan. Sedangkan pupuk anorganik, seperti NPK, dapat memberikan nutrisi secara cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.
Pemupukan pada tanaman jeruk dalam pot harus dilakukan secara rutin, yaitu setiap 1-2 bulan sekali. Jumlah dan jenis pupuk yang diberikan harus disesuaikan dengan umur tanaman, ukuran pot, dan kondisi lingkungan. Pemupukan yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman keracunan, sedangkan pemupukan yang kurang dapat menyebabkan tanaman kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Dengan memahami hubungan antara pemupukan dan teknik penanaman jeruk dalam pot, petani dapat memastikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk secara optimal. Pemupukan yang tepat akan menghasilkan tanaman jeruk yang sehat, berdaun hijau, dan berbuah lebat.
Pemangkasan
Pemangkasan merupakan salah satu komponen penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk struktur tanaman, mengatur pertumbuhan vegetatif, dan meningkatkan produktivitas tanaman. Pemangkasan yang tepat dapat menghasilkan tanaman jeruk yang sehat, produktif, dan memiliki kualitas buah yang baik.
Terdapat beberapa jenis pemangkasan yang dapat dilakukan pada tanaman jeruk dalam pot, antara lain pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, dan pemangkasan peremajaan. Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman muda untuk membentuk struktur tanaman yang kuat dan seimbang. Pemangkasan pemeliharaan dilakukan secara rutin untuk menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif, cabang yang sakit, atau cabang yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Sedangkan pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman jeruk yang sudah tua atau tidak produktif untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru.
Pemangkasan yang tepat akan memberikan beberapa manfaat bagi tanaman jeruk dalam pot, antara lain:
- Meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya matahari ke dalam tanaman, sehingga mengurangi risiko penyakit.
- Memperlancar proses fotosintesis, sehingga tanaman dapat menghasilkan lebih banyak makanan.
- Meningkatkan pembungaan dan pembuahan, sehingga produktivitas tanaman meningkat.
- Mempermudah perawatan tanaman, seperti penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Dengan memahami hubungan antara pemangkasan dan teknik penanaman jeruk dalam pot, petani dapat melakukan pemangkasan secara tepat dan terarah. Pemangkasan yang tepat akan menghasilkan tanaman jeruk yang sehat, produktif, dan memiliki kualitas buah yang baik. Selain itu, pemangkasan juga dapat menghemat biaya perawatan dan meningkatkan pendapatan petani.
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu komponen penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman jeruk, sehingga berdampak pada pertumbuhan, produktivitas, dan kualitas buah. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan secara efektif dan tepat waktu.
Teknik penanaman jeruk dalam pot yang baik dapat membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Pemilihan varietas jeruk yang tahan hama dan penyakit, penggunaan media tanam yang steril, pengaturan jarak tanam yang tepat, dan pemangkasan yang teratur dapat meminimalkan peluang hama dan penyakit untuk berkembang biak dan menyebar. Selain itu, penggunaan pestisida organik atau kimia secara bijaksana dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang terlanjur menyerang.
Pengendalian hama dan penyakit yang efektif dalam teknik penanaman jeruk dalam pot dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman jeruk.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas buah jeruk yang dihasilkan.
- Mengurangi biaya perawatan tanaman.
- Meningkatkan pendapatan petani jeruk.
Dengan memahami hubungan yang erat antara pengendalian hama dan penyakit dengan teknik penanaman jeruk dalam pot, petani dapat menerapkan strategi pengendalian hama dan penyakit yang tepat dan efektif. Hal ini akan menghasilkan tanaman jeruk yang sehat, produktif, dan menghasilkan buah jeruk yang berkualitas tinggi.
Panen
Panen merupakan salah satu aspek penting dalam teknik penanaman jeruk dalam pot. Panen yang dilakukan pada waktu dan cara yang tepat akan menghasilkan buah jeruk yang berkualitas baik dan bernilai jual tinggi. Berikut adalah beberapa komponen penting dalam teknik panen jeruk dalam pot:
- Waktu Panen
Waktu panen jeruk dalam pot ditentukan oleh varietas jeruk, kondisi lingkungan, dan tingkat kematangan buah. Secara umum, jeruk dapat dipanen ketika buah sudah berwarna oranye atau kuning kehijauan, kulit buah mengkilap, dan mudah terlepas dari tangkainya.
- Cara Panen
Jeruk dalam pot sebaiknya dipanen dengan cara dipetik langsung dari pohonnya menggunakan tangan. Hindari memetik jeruk dengan cara menarik atau memilin tangkai buah, karena dapat merusak buah atau pohon.
- Penyortiran dan Pengemasan
Setelah dipanen, jeruk harus segera disortir berdasarkan ukuran, warna, dan tingkat kematangan. Jeruk yang berkualitas baik kemudian dikemas dalam wadah yang bersih dan kering untuk menjaga kesegaran dan kualitas buah.
- Penyimpanan
Jeruk yang sudah dipanen dapat disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, jeruk dapat disimpan dalam lemari es pada suhu 5-10 derajat Celcius dengan kelembapan sekitar 85-90%.
Dengan memahami dan menerapkan teknik panen yang tepat, petani jeruk dalam pot dapat menghasilkan buah jeruk yang berkualitas baik, tahan lama, dan bernilai jual tinggi. Hal ini akan berdampak positif pada produktivitas dan pendapatan petani.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Bagian ini berisi kumpulan pertanyaan dan jawaban umum terkait teknik penanaman jeruk dalam pot. FAQ ini bertujuan untuk mengklarifikasi aspek-aspek penting dan mengantisipasi pertanyaan umum yang mungkin muncul.
Pertanyaan 1: Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih pot untuk menanam jeruk?
Dalam memilih pot, perlu diperhatikan ukuran pot yang sesuai dengan ukuran tanaman, bahan pot yang dapat menjaga kelembapan dan drainase, bentuk pot yang memberikan ruang gerak akar, serta lubang drainase yang cukup untuk mencegah genangan air.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat media tanam yang baik untuk jeruk dalam pot?
Media tanam yang baik harus memiliki porositas yang baik, kapasitas menahan air yang cukup, dan pH yang sesuai. Campuran tanah, kompos, dan pasir; sekam bakar; atau cocopeat dapat digunakan sebagai media tanam.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara memilih bibit jeruk yang sehat?
Pilih bibit yang sehat, bebas hama dan penyakit, berukuran sedang, dan memiliki akar yang sehat.
Pertanyaan 4: Kapan waktu yang tepat untuk menyiram jeruk dalam pot?
Penyiraman dilakukan ketika media tanam mulai mengering, umumnya setiap 1-2 hari sekali. Jumlah air yang diberikan harus cukup untuk membasahi seluruh media tanam.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada jeruk dalam pot?
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan memilih varietas jeruk yang tahan hama, menggunakan media tanam yang steril, mengatur jarak tanam yang tepat, memangkas tanaman secara teratur, dan menerapkan pestisida organik atau kimia secara bijaksana.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara memanen jeruk dalam pot yang baik?
Panen dilakukan ketika buah sudah berwarna oranye atau kuning kehijauan, kulit buah mengkilap, dan mudah terlepas dari tangkainya. Petik buah langsung dari pohon menggunakan tangan, lalu sortir dan kemas dalam wadah bersih untuk menjaga kesegaran dan kualitas buah.
Dengan memahami FAQ ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh informasi yang lebih jelas dan komprehensif tentang teknik penanaman jeruk dalam pot. Pemahaman yang baik akan teknik ini akan membantu pembaca dalam membudidayakan jeruk dalam pot secara optimal.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas secara lebih mendalam tentang pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit pada jeruk dalam pot.
Tips Menanam Jeruk dalam Pot
Berikut adalah beberapa tips penting untuk membantu Anda dalam menanam jeruk dalam pot secara optimal:
Tips 1: Pilih pot yang tepat – Gunakan pot dengan ukuran yang sesuai, memiliki lubang drainase yang cukup, dan terbuat dari bahan yang dapat menjaga kelembapan dan drainase, seperti tanah liat atau plastik.
Tips 2: Gunakan media tanam yang baik – Buat media tanam yang porous, memiliki kapasitas menahan air yang cukup, dan pH yang sesuai. Campuran tanah, kompos, dan pasir atau sekam bakar dapat menjadi pilihan yang baik.
Tips 3: Pilih bibit yang sehat – Pilih bibit jeruk yang sehat, bebas hama dan penyakit, berukuran sedang, dan memiliki akar yang sehat.
Tips 4: Berikan penyiraman yang cukup – Sirami jeruk dalam pot secara teratur, terutama saat media tanam mulai mengering. Berikan air secukupnya hingga membasahi seluruh media tanam.
Tips 5: Lakukan pemupukan secara rutin – Berikan pupuk secara rutin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jeruk. Pilih jenis dan dosis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Tips 6: Pangkas tanaman secara teratur – Lakukan pemangkasan untuk membentuk struktur tanaman, mengatur pertumbuhan vegetatif, dan meningkatkan produktivitas. Pangkas cabang yang tidak produktif, sakit, atau mengganggu pertumbuhan tanaman.
Tips 7: Kendalikan hama dan penyakit – Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat dan efektif. Gunakan pestisida organik atau kimia secara bijaksana, dan terapkan teknik pencegahan seperti memilih varietas jeruk yang tahan hama dan menggunakan media tanam yang steril.
Tips 8: Panen buah dengan benar – Panen jeruk ketika buah sudah matang, ditandai dengan warna oranye atau kuning kehijauan, kulit buah mengkilap, dan mudah terlepas dari tangkainya. Petik buah langsung dari pohon menggunakan tangan, dan sortir serta kemas buah dengan baik untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menanam jeruk dalam pot dan memperoleh hasil panen yang optimal.
Selanjutnya, artikel ini akan memberikan informasi tentang masalah dan solusi umum dalam menanam jeruk dalam pot, untuk membantu Anda mengatasi kendala yang mungkin dihadapi.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengulas secara komprehensif tentang teknik penanaman jeruk dalam pot, mulai dari pemilihan pot, media tanam, bibit, hingga perawatan dan pemeliharaan tanaman. Dengan memahami dan menerapkan teknik yang tepat, dapat diperoleh tanaman jeruk dalam pot yang sehat, produktif, dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian dalam teknik penanaman jeruk dalam pot adalah:
- Pemilihan pot yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan tanaman.
- Penggunaan media tanam yang porous, memiliki kapasitas menahan air yang cukup, dan pH yang sesuai.
- Pemangkasan secara teratur untuk membentuk struktur tanaman, mengatur pertumbuhan vegetatif, dan meningkatkan produktivitas.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik dengan berkebun, teknik penanaman jeruk dalam pot menjadi salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan. Budidaya jeruk dalam pot tidak hanya dapat memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang teknik penanaman jeruk dalam pot, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat maksimal dari budidaya tanaman jeruk.