Scroll untuk baca artikel
Elektronik

Rahasia Perubahan Energi pada Kulkas yang Jarang Diketahui

17
×

Rahasia Perubahan Energi pada Kulkas yang Jarang Diketahui

Share this article
Rahasia Perubahan Energi pada Kulkas yang Jarang Diketahui

Perubahan energi pada kulkas adalah proses perpindahan energi panas dari dalam kulkas ke luar kulkas. Proses ini terjadi karena adanya perbedaan suhu antara dalam dan luar kulkas. Energi panas dari dalam kulkas diserap oleh refrigeran, kemudian refrigeran membawa energi panas tersebut ke luar kulkas dan melepaskannya ke udara.

Perubahan energi pada kulkas sangat penting untuk menjaga makanan tetap segar. Makanan akan cepat rusak jika disimpan pada suhu tinggi. Kulkas membantu menjaga makanan tetap segar dengan mendinginkannya, sehingga memperlambat pertumbuhan bakteri. Selain itu, perubahan energi pada kulkas juga dapat menghemat energi listrik. Kulkas yang efisien akan menggunakan lebih sedikit energi untuk mendinginkan makanan.

Sejarah kulkas dimulai pada tahun 1834, ketika Jacob Perkins menemukan mesin pendingin pertama. Mesin pendingin ini menggunakan eter sebagai refrigeran. Pada tahun 1859, Ferdinand Carr menemukan mesin pendingin yang menggunakan amonia sebagai refrigeran. Mesin pendingin ini lebih efisien daripada mesin pendingin yang menggunakan eter. Sejak saat itu, teknologi kulkas terus berkembang pesat. Saat ini, kulkas telah menjadi salah satu peralatan rumah tangga yang paling penting.

perubahan energi pada kulkas

Perubahan energi pada kulkas merupakan aspek penting dalam menjaga kesegaran makanan dan menghemat energi listrik. Berikut adalah 9 aspek penting yang terkait dengan perubahan energi pada kulkas:

  • Refrigeran
  • Kompresor
  • Kondensor
  • Kapiler
  • Evaporator
  • Termostat
  • Listrik
  • Panas
  • Dingin

Refrigeran adalah zat yang menyerap dan melepaskan energi panas. Kompresor adalah alat yang memompa refrigeran. Kondensor adalah alat yang mendinginkan refrigeran. Kapiler adalah alat yang mengatur aliran refrigeran. Evaporator adalah alat yang menyerap energi panas dari dalam kulkas. Termostat adalah alat yang mengatur suhu kulkas. Listrik adalah sumber energi yang digunakan untuk mengoperasikan kulkas. Panas adalah energi yang dipindahkan dari dalam kulkas ke luar kulkas. Dingin adalah energi yang diserap oleh makanan di dalam kulkas.

Semua aspek ini saling terkait dan bekerja sama untuk menjaga makanan tetap segar dan menghemat energi listrik. Misalnya, refrigeran menyerap energi panas dari dalam kulkas dan membawanya ke kondensor. Kondensor kemudian mendinginkan refrigeran dan melepaskan energi panas ke udara. Evaporator kemudian menyerap energi panas dari makanan di dalam kulkas. Termostat mengatur suhu kulkas dengan menghidupkan dan mematikan kompresor.

Pemahaman tentang aspek-aspek perubahan energi pada kulkas sangat penting untuk memilih, menggunakan, dan merawat kulkas dengan benar. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat mengoptimalkan kinerja kulkas dan menghemat energi listrik.

Refrigeran

Refrigeran, Elektronik

Refrigeran adalah komponen penting dalam perubahan energi pada kulkas. Refrigeran adalah zat yang menyerap dan melepaskan energi panas. Dalam kulkas, refrigeran menyerap energi panas dari dalam kulkas dan membawanya ke luar kulkas.

Refrigeran bersirkulasi melalui kulkas dalam suatu sistem tertutup. Kompresor memompa refrigeran dalam keadaan gas dari evaporator ke kondensor. Di kondensor, refrigeran melepaskan energi panas ke udara dan berubah menjadi cairan. Refrigeran cair kemudian mengalir melalui kapiler, yang mengatur aliran refrigeran. Kapiler membatasi aliran refrigeran sehingga menciptakan perbedaan tekanan antara evaporator dan kondensor. Perbedaan tekanan ini menyebabkan refrigeran menguap di evaporator.

Saat refrigeran menguap, ia menyerap energi panas dari dalam kulkas. Energi panas ini ditransfer ke udara di luar kulkas melalui kondensor. Proses ini terus berulang, sehingga menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin.

Pemilihan refrigeran sangat penting untuk efisiensi kulkas. Refrigeran yang baik harus memiliki titik didih yang rendah, sehingga mudah menguap pada suhu rendah. Refrigeran juga harus memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga tidak membeku pada suhu rendah. Selain itu, refrigeran harus tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak korosif.

Pemahaman tentang refrigeran dan perannya dalam perubahan energi pada kulkas sangat penting untuk memilih, menggunakan, dan merawat kulkas dengan benar. Dengan memahami aspek ini, kita dapat mengoptimalkan kinerja kulkas dan menghemat energi listrik.

Kompresor

Kompresor, Elektronik

Kompresor adalah komponen penting dalam perubahan energi pada kulkas. Kompresor berfungsi memompa refrigeran dalam sistem pendinginan. Refrigeran menyerap energi panas dari dalam kulkas dan membawanya ke luar kulkas. Kompresor memompa refrigeran dalam keadaan gas dari evaporator ke kondensor. Di kondensor, refrigeran melepaskan energi panas ke udara dan berubah menjadi cairan. Proses ini terus berulang, sehingga menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin.

Kompresor adalah komponen yang penting dalam perubahan energi pada kulkas karena tanpa kompresor, refrigeran tidak dapat bersirkulasi dan menyerap energi panas dari dalam kulkas. Kompresor juga mengatur tekanan refrigeran, sehingga memastikan refrigeran dapat menyerap dan melepaskan energi panas secara efisien.

Pemahaman tentang kompresor dan perannya dalam perubahan energi pada kulkas sangat penting untuk memilih, menggunakan, dan merawat kulkas dengan benar. Dengan memahami aspek ini, kita dapat mengoptimalkan kinerja kulkas dan menghemat energi listrik.

Kondensor

Kondensor, Elektronik

Dalam sistem perubahan energi pada kulkas, kondensor memiliki peran penting dalam proses pendinginan. Kondensor berfungsi untuk melepaskan panas dari refrigeran ke lingkungan luar.

  • Fungsi Kondensor
    Kondensor bekerja dengan cara mengubah refrigeran dari wujud gas menjadi cairan. Proses perubahan wujud ini melepaskan panas ke lingkungan luar. Panas yang dilepaskan berasal dari panas yang diserap oleh refrigeran saat melewati evaporator.
  • Prinsip Kerja
    Kondensor biasanya berbentuk kumparan pipa yang terletak di bagian belakang atau samping kulkas. Refrigeran dalam wujud gas masuk ke kondensor dan mengalir melalui pipa-pipa tersebut. Saat refrigeran mengalir, panas yang diserap di evaporator dilepaskan ke lingkungan luar melalui pipa-pipa tersebut.
  • Jenis-jenis Kondensor
    Ada beberapa jenis kondensor yang digunakan dalam sistem pendinginan, di antaranya:
    • Kondensor berpendingin udara
    • Kondensor berpendingin air
    • Kondensor berpendingin evaporasi

    Pemilihan jenis kondensor tergantung pada ukuran dan kapasitas sistem pendinginan.

  • Pengaruh Kondensor pada Perubahan Energi
    Kondensor memainkan peran penting dalam perubahan energi pada kulkas. Proses pelepasan panas di kondensor membantu mengurangi suhu refrigeran dan mengubahnya kembali menjadi cairan. Proses ini merupakan bagian penting dari siklus pendinginan, karena refrigeran yang telah berubah menjadi cairan dapat menyerap panas kembali di evaporator.

Dengan demikian, kondensor merupakan komponen penting dalam sistem perubahan energi pada kulkas. Kondensor berfungsi melepaskan panas dari refrigeran, sehingga refrigeran dapat kembali menyerap panas di evaporator dan menjaga suhu kulkas tetap dingin.

Kapiler

Kapiler, Elektronik

Kapiler merupakan komponen penting dalam perubahan energi pada kulkas. Kapiler berfungsi mengatur aliran refrigeran dalam sistem pendinginan, sehingga proses penyerapan dan pelepasan energi panas dapat berlangsung secara efisien.

Kapiler biasanya berbentuk tabung kecil yang terbuat dari logam atau plastik. Kapiler dipasang di antara kondensor dan evaporator. Refrigeran dalam wujud cair mengalir melalui kapiler dari kondensor ke evaporator. Aliran refrigeran melalui kapiler dibatasi oleh ukuran diameter kapiler. Pembatasan aliran ini menciptakan perbedaan tekanan antara kondensor dan evaporator.

Perbedaan tekanan inilah yang menyebabkan refrigeran menguap di evaporator. Saat refrigeran menguap, ia menyerap energi panas dari dalam kulkas. Energi panas ini kemudian dibawa oleh refrigeran ke kondensor dan dilepaskan ke lingkungan luar. Proses ini terus berulang, sehingga menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin.

Tanpa kapiler, aliran refrigeran tidak dapat diatur dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan refrigeran mengalir terlalu banyak ke evaporator, sehingga evaporator menjadi terlalu dingin. Akibatnya, kulkas tidak dapat mendinginkan makanan secara efektif.

Oleh karena itu, kapiler merupakan komponen penting dalam perubahan energi pada kulkas. Kapiler mengatur aliran refrigeran, sehingga proses penyerapan dan pelepasan energi panas dapat berlangsung secara efisien. Pemahaman tentang fungsi kapiler sangat penting untuk memilih, menggunakan, dan merawat kulkas dengan benar.

Evaporator

Evaporator, Elektronik

Evaporator merupakan komponen penting dalam perubahan energi pada kulkas. Peran utama evaporator adalah menyerap energi panas dari dalam kulkas dan mengubah refrigeran dari wujud cair menjadi gas. Proses ini merupakan bagian penting dari siklus pendinginan, karena refrigeran yang telah berubah menjadi gas dapat membawa energi panas ke kondensor dan melepaskannya ke lingkungan luar.

Evaporator biasanya berbentuk kumparan pipa yang terletak di dalam kompartemen lemari es. Refrigeran cair masuk ke evaporator dan mengalir melalui pipa-pipa tersebut. Saat refrigeran mengalir, ia menyerap energi panas dari udara di dalam kulkas. Panas yang diserap menyebabkan refrigeran menguap dan berubah menjadi gas. Refrigeran yang telah berubah menjadi gas kemudian mengalir ke kompresor dan dipompa ke kondensor.

Tanpa evaporator, kulkas tidak dapat menyerap energi panas dari makanan dan udara di dalamnya. Akibatnya, suhu di dalam kulkas akan naik dan makanan akan cepat rusak. Oleh karena itu, evaporator merupakan komponen yang sangat penting dalam perubahan energi pada kulkas.

Termostat

Termostat, Elektronik

Termostat merupakan komponen penting dalam perubahan energi pada kulkas. Termostat berfungsi mengatur suhu di dalam kulkas agar tetap pada tingkat yang diinginkan. Termostat bekerja dengan cara mendeteksi suhu udara di dalam kulkas dan mengaktifkan atau menonaktifkan kompresor sesuai kebutuhan.

Saat suhu di dalam kulkas naik, termostat akan mengaktifkan kompresor. Kompresor kemudian akan memompa refrigeran melalui sistem pendinginan, menyerap panas dari dalam kulkas dan melepaskannya ke lingkungan luar. Proses ini akan terus berlangsung hingga suhu di dalam kulkas mencapai tingkat yang diinginkan.

Termostat sangat penting untuk menjaga suhu di dalam kulkas tetap stabil. Tanpa termostat, suhu di dalam kulkas akan terus naik dan makanan akan cepat rusak. Termostat juga membantu menghemat energi dengan memastikan bahwa kompresor tidak bekerja secara berlebihan.

Pemahaman tentang hubungan antara termostat dan perubahan energi pada kulkas sangat penting untuk memilih, menggunakan, dan merawat kulkas dengan benar. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat mengoptimalkan kinerja kulkas dan menghemat energi listrik.

Listrik

Listrik, Elektronik

Dalam konteks perubahan energi pada kulkas, listrik memegang peranan yang penting sebagai sumber energi yang dibutuhkan agar kulkas dapat beroperasi dan menjalankan fungsinya dengan baik.

  • Sebagai Sumber Energi Kompresor

    Kompresor merupakan komponen utama dalam kulkas yang berfungsi memompa refrigeran. Refrigeran inilah yang menyerap panas dari dalam kulkas dan membawanya ke luar kulkas. Kompresor membutuhkan pasokan listrik untuk dapat bekerja dan memompa refrigeran.

  • Sebagai Sumber Energi Kipas

    Selain kompresor, kipas juga merupakan komponen penting dalam kulkas yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara dingin ke seluruh bagian kulkas. Kipas ini juga membutuhkan pasokan listrik agar dapat bekerja dan mendistribusikan udara dingin secara merata.

  • Sebagai Sumber Energi Lampu Penerang

    Kulkas juga dilengkapi dengan lampu penerang yang berfungsi untuk memudahkan pengguna melihat isi kulkas. Lampu penerang ini juga membutuhkan pasokan listrik agar dapat menyala dan membantu pengguna menemukan makanan atau minuman yang diinginkan.

  • Sebagai Sumber Energi Panel Kontrol

    Kulkas modern biasanya dilengkapi dengan panel kontrol yang berfungsi untuk mengatur suhu dan pengaturan lainnya. Panel kontrol ini juga membutuhkan pasokan listrik agar dapat berfungsi dan menampilkan informasi yang dibutuhkan pengguna.

Dengan demikian, listrik sangat penting dalam perubahan energi pada kulkas. Tanpa pasokan listrik, kulkas tidak dapat beroperasi dengan baik dan tidak dapat menjaga makanan dan minuman tetap dingin. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kulkas selalu terhubung dengan sumber listrik yang stabil.

Panas

Panas, Elektronik

Dalam konteks perubahan energi pada kulkas, panas memiliki peran yang krusial. Kulkas bekerja dengan prinsip menyerap panas dari dalam kulkas dan melepaskannya ke lingkungan luar. Proses ini memungkinkan kulkas untuk menjaga makanan dan minuman tetap dingin dan segar.

  • Panas Sebagai Sumber Energi

    Panas berperan sebagai sumber energi yang diserap oleh refrigeran di dalam kulkas. Refrigeran adalah zat yang menyerap panas dengan mudah dan dapat berubah wujud dari cair menjadi gas. Saat refrigeran menyerap panas dari dalam kulkas, ia berubah menjadi gas dan mengalir ke kompresor.

  • Panas Dilepaskan ke Lingkungan

    Setelah menyerap panas dari dalam kulkas, refrigeran dalam bentuk gas dialirkan ke kondensor. Di kondensor, panas yang diserap oleh refrigeran dilepaskan ke lingkungan luar. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga panas dari dalam kulkas selalu dilepaskan ke lingkungan luar.

  • Panas dan Efisiensi Kulkas

    Efisiensi kulkas dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menyerap dan melepaskan panas. Kulkas yang efisien dapat menyerap panas dari dalam kulkas dengan cepat dan melepaskannya ke lingkungan luar secara efektif. Hal ini membuat kulkas dapat menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin dengan konsumsi energi yang lebih rendah.

  • Panas dan Kapasitas Kulkas

    Kapasitas kulkas juga dipengaruhi oleh panas. Kulkas dengan kapasitas yang lebih besar membutuhkan lebih banyak energi untuk menyerap dan melepaskan panas. Hal ini karena kulkas dengan kapasitas yang lebih besar memiliki lebih banyak ruang yang perlu didinginkan.

Dengan demikian, panas memiliki peran yang sangat penting dalam perubahan energi pada kulkas. Panas berperan sebagai sumber energi yang diserap oleh refrigeran dan dilepaskan ke lingkungan luar. Efisiensi dan kapasitas kulkas juga dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengelola panas.

Dingin

Dingin, Elektronik

Dalam konteks perubahan energi pada kulkas, dingin memiliki peran yang sangat penting. Dingin merupakan hasil dari penyerapan panas oleh refrigeran di dalam kulkas. Saat refrigeran menyerap panas, ia berubah wujud dari cair menjadi gas. Gas refrigeran kemudian dialirkan ke kompresor, di mana tekanan dan suhunya dinaikkan. Refrigeran bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi kemudian dialirkan ke kondensor, di mana panasnya dilepaskan ke lingkungan luar. Setelah melepaskan panas, refrigeran berubah kembali menjadi cairan dan dialirkan ke evaporator. Di evaporator, refrigeran menyerap panas dari dalam kulkas, sehingga suhu di dalam kulkas menjadi dingin. Proses ini terus berulang, sehingga suhu di dalam kulkas tetap dingin dan makanan serta minuman yang disimpan di dalamnya tetap segar.

Kemampuan kulkas untuk menghasilkan dingin sangat penting untuk menjaga kualitas makanan dan minuman. Tanpa dingin, makanan dan minuman akan cepat rusak karena pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, dingin juga dapat menghambat proses pembusukan, sehingga makanan dan minuman dapat disimpan lebih lama.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan kulkas untuk menghasilkan dingin antara lain:

  • Ukuran kulkas
  • Kapasitas kulkas
  • Jenis refrigeran yang digunakan
  • Efisiensi kompresor
  • Kondisi lingkungan

Dengan memahami hubungan antara dingin dan perubahan energi pada kulkas, kita dapat memilih dan menggunakan kulkas dengan tepat. Kita juga dapat mengoptimalkan penggunaan kulkas untuk menjaga kualitas makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Pertanyaan Umum tentang Perubahan Energi pada Kulkas

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang perubahan energi pada kulkas beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Bagaimana cara kerja perubahan energi pada kulkas?

Kulkas bekerja dengan menggunakan kompresor untuk memompa refrigeran melalui sistem tertutup. Refrigeran menyerap panas dari dalam kulkas dan membawanya ke kondensor, di mana panas tersebut dilepaskan ke udara luar. Proses ini menciptakan lingkungan yang dingin di dalam kulkas, sehingga makanan dan minuman tetap segar.

Pertanyaan 2: Apa peran refrigeran dalam perubahan energi pada kulkas?

Refrigeran adalah zat yang menyerap dan melepaskan panas. Dalam kulkas, refrigeran menyerap panas dari dalam kulkas dan membawanya ke kondensor, di mana panas tersebut dilepaskan ke udara luar. Proses ini menciptakan lingkungan yang dingin di dalam kulkas, sehingga makanan dan minuman tetap segar.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara memilih kulkas yang hemat energi?

Untuk memilih kulkas yang hemat energi, perhatikan peringkat Energy Star. Peringkat ini menunjukkan seberapa efisien kulkas dalam menggunakan energi. Semakin tinggi peringkatnya, semakin hemat energi kulkas tersebut.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara merawat kulkas agar tetap bekerja dengan baik?

Untuk merawat kulkas agar tetap bekerja dengan baik, bersihkan kondensor secara teratur. Kondensor terletak di bagian belakang atau samping kulkas dan berfungsi untuk membuang panas. Jika kondensor kotor, kulkas akan bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi.

Pertanyaan 5: Apa yang harus dilakukan jika kulkas tidak dingin?

Jika kulkas tidak dingin, periksa apakah termostat sudah diatur pada suhu yang benar. Periksa juga apakah pintu kulkas tertutup rapat. Jika kedua hal tersebut sudah benar, mungkin ada masalah dengan kompresor atau refrigeran. Sebaiknya hubungi teknisi untuk memperbaikinya.

Pertanyaan 6: Berapa lama umur rata-rata sebuah kulkas?

Umur rata-rata sebuah kulkas adalah sekitar 10-15 tahun. Namun, umur kulkas dapat bervariasi tergantung pada merek, model, dan cara penggunaan.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang perubahan energi pada kulkas beserta jawabannya. Dengan memahami cara kerja kulkas dan cara merawatnya, Anda dapat memastikan bahwa kulkas Anda bekerja dengan baik dan hemat energi.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan teknisi atau ahli di bidang refrigerasi.

Tips Mengoptimalkan Perubahan Energi pada Kulkas

Dengan memahami perubahan energi pada kulkas, kita dapat menggunakan kulkas secara lebih optimal dan efisien. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Pilih Kulkas yang Hemat Energi

Saat membeli kulkas baru, pilihlah kulkas yang memiliki peringkat Energy Star yang tinggi. Peringkat ini menunjukkan seberapa efisien kulkas dalam menggunakan energi. Semakin tinggi peringkatnya, semakin hemat energi kulkas tersebut. Selain itu, pertimbangkan juga ukuran kulkas yang sesuai dengan kebutuhan. Kulkas yang terlalu besar akan mengonsumsi lebih banyak energi.

Tip 2: Atur Suhu Kulkas dengan Benar

Suhu kulkas yang ideal adalah antara 3 hingga 5 derajat Celcius. Atur termostat kulkas pada suhu ini untuk menghemat energi. Setiap penurunan suhu sebesar 1 derajat Celcius akan meningkatkan konsumsi energi sebesar 5%. Sebaliknya, jangan mengatur suhu kulkas terlalu rendah, karena dapat menyebabkan pembekuan makanan.

Tip 3: Bersihkan Kondensor Secara Teratur

Kondensor adalah komponen kulkas yang berfungsi membuang panas. Kondensor yang kotor akan membuat kulkas bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi. Bersihkan kondensor secara teratur menggunakan sikat atau penyedot debu. Kondensor biasanya terletak di bagian belakang atau samping kulkas.

Tip 4: Hindari Membuka Pintu Kulkas Terlalu Sering

Setiap kali pintu kulkas dibuka, udara hangat akan masuk ke dalam kulkas. Hal ini akan membuat kulkas bekerja lebih keras untuk mendinginkan kembali kulkas. Hindari membuka pintu kulkas terlalu sering dan tutup pintu kulkas dengan rapat setelah dibuka.

Tip 5: Jangan Menaruh Makanan Panas ke Dalam Kulkas

Menaruh makanan panas ke dalam kulkas akan meningkatkan suhu di dalam kulkas. Hal ini akan membuat kulkas bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi. Biarkan makanan panas mendingin terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.

Tip 6: Gunakan Kotak Penyimpanan yang Tertutup

Gunakan kotak penyimpanan yang tertutup untuk menyimpan makanan di dalam kulkas. Kotak penyimpanan yang tertutup akan mencegah udara dingin keluar dan udara hangat masuk. Hal ini akan membuat kulkas bekerja lebih efisien.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat mengoptimalkan perubahan energi pada kulkas. Hal ini akan membuat kulkas bekerja lebih efisien, menghemat energi, dan menjaga makanan tetap segar lebih lama.

Kesimpulan

Perubahan energi pada kulkas merupakan proses yang penting untuk menjaga kualitas makanan dan minuman. Dengan memahami prinsip kerja dan komponen yang terlibat dalam perubahan energi pada kulkas, kita dapat memilih, menggunakan, dan merawat kulkas dengan benar.

Penggunaan kulkas yang hemat energi tidak hanya menghemat biaya listrik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan mengikuti tips yang telah diuraikan sebelumnya, kita dapat mengoptimalkan perubahan energi pada kulkas dan menjaga makanan tetap segar lebih lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *